Judul
Buku: Demokrasi Madinah: Model Demokrasi Cara Rasulullah
Penulis: Mohammad Shoelhi
Penerbit:
Republika
Tahun:
2003
Jumlah
Halaman: 130
Umat
Islam boleh berbangga karena dunia pertama kali mengenal undang-undang dasar
(konstitusi) tertulis dari Dunia Islam. Konstitusi tersebut dirancang oleh penegak
Islam, Muhammad Rasulullah, dan dikenal luas sebagai Piagam Madinah. Semenjak
itu hingga pada zaman modern sekarang, substansi Piagam Madinah telah menjadi
spirit bagi pentingnya keberadaan konstitusi sebuah negara.
Keberadaan
Piagam Madinah yang monumental itu telah diakui para ahli sejarah baik dari
Barat maupun dari Timur. Sejarawan Montgomery Watt menamainya The Constitution
of Medina, R.A. Nicholson menyebutnya Charter, Philip K. Hitti menyebutnya
sebagai Agreement, Zainal Abidin Ahmad sebagai Piagam dan Majid Khaduri
menamainya Treaty.
Piagam
Madinah telah menjadi bukti bahwa sebuah tatanan negara atau tatanan hubungan
antar-kelompok masyarakat dalam tingkatan apapun membutuhkan adanya sebuah
perjanjian atau kesepakatan atau konstitusi yang harus dipatuhi bersama. Tanpa
adanya konstitusi, kehidupan bernegara dan bermasyarakat tidak akan teratur.
Dalam realitas empiris, seperti dialami oleh sejumlah negara, bahwa untuk
mengatur kehidupan masyarakat yang plural selama ini diakui tidak mudah. Namun,
menurut catatan sejarah, masyarakat Madinah yang plural dengan berbagai
keyakinan dan tradisi yang heterogen itu dapat hidup aman, tertib, teratur dan
sejahtera di bawah naungan Piagam Madinah. Lebih jauh lagi, piagam ini mengatur
hak dan kewajiban serta sistem hubungan antara pemimpin dan yang dipim pin,
antara negara dan rakyat, serta cara penyelesaian
konflik vertikal dan horisontal.
Sayang,
wacana tentang Piagam Madinah selama ini kurang banyak diminati, hal ini
barangkali disebabkan oleh terbatasnya
data dan informasi tentang Piagam Madinah, selain pukasinya juga sangat
terbatas. Oleh karena itu, buku ini diterbitkan sebagai upaya untuk
memperbanyak informasi tentang Piagam Madinah agar khalayak luas dapat
mengetahuinya. Memang dirasakan ada kebutuhan informasi semacam ini, terlebih
ketika masyarakat sibuk kembali mempersoalkan keberadaan konstitusi kita.
Informasi
yang disajikan dalam buku ini berasal dari artikel yang pernah diterbitkan oleh
harian umum Republika. Penyajian informasi tersebut dalam bentuk buku dirasakan
dapat memberikan manfaat lebih besar karena dengan secara demikian masyarakat
dapat memperoleh pemahaman yang lebih utuh.
Download
ebook Demokrasi Madinah: Model
Demokrasi Cara Rasulullah pdf via Google Drive:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar