Judul Buku: Lenin Stalin dan Hitler: Era Bencana Sosial
Penulis: Robert Gellately
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun: 2011
Jumlah Halaman: 922
“Sebuah penuturan yang sangat mengesankan tentang tragedi-tragedi yang menimpa dunia selama 50 tahun pertama abad ke-20. Kehebatan buku ini tak seperti karya-karya kebanyakan sejarawan lain yang memperlakukan Lenin sebagai idealis berniat baik adalah Robert Gellately menempatkan Lenin di sisi Stalin dan Hitler sebagai pendiri barbarisme modern.”
- Richard Baird, Professor of History Emeritus, Harvard University
Nama-nama Lenin, Stalin, dan Hitler akan
selamanya dikaitkan dengan arah tragis sejarah Eropa pada paruh pertama abad
ke-20. Hanya beberapa minggu setelah Revolusi Rusia, Bolshevik menciptakan
kekuatan polisi rahasia yang jauh lebih brutal dibanding yang pernah ada di
bawah kekuasaan tsar. Nazi mengikuti dan tak lama setelah berkuasa mendirikan Gestapo
yang ditakuti. Di bawah kedua rezim itu, jutaan orang dipenjarakan di kamp
konsentrasi, tempat mereka disiksa dan diperbudak sampai mati. Nazi menciptakan
kamp- kamp yang diperlengkapi untuk pembunuhan massal jutaan wanita, pria, dan
anak berdasarkan kriteria rasial yang bersifat praduga.
Para diktator Soviet dan Nazi itu sendiri
adalah produk perubahan struktural yang dipicu oleh Perang Dunia I. Sebelum
1914, mereka hanyalah orang biasa yang sama sekali tidak berpeluang memasuki
kancah politik. Hanya dalam mimpilah mereka bisa membayangkan diri sebagai
penguasa yang kuat dan pemimpin pergerakan massal. Namun, begitu “monster
perang” dikobarkan pada tahun 1914, krisis sosial dan politik yang me-nerpa
seluruh Eropa membuka peluang yang sama sekali baru bagi para radikal serta
utopis.
Setiap sudut Eropa terjangkiti bencana yang
menyelimuti be- nua itu selama tiga dasawarsa berikutnya. Ada dua perang dunia,
Revolusi Rusia dan perang saudara, penggulingan kekuasaan oleh pengikut Fasis
di Italia, naiknya Nazi ke tampuk kekuasaan, dan Holocaust (pembantaian orang
Yahudi oleh Nazi). Selain itu, ada berbagai pemberontakan dan kudeta. Energi
gelap yang dipancarkan oleh kebencian, ketakutan, dan ambisi memicu pembunuhan
besar-besaran. Jauh lebih banyak kaum militer, dan lebih banyak lagi orang
sipil, yang dibantai dibandingkan dalam periode sejarah lain. Buku ini berfokus
pada dua kekuatan utama saat itu, Uni Soviet dan Jerman Nazi, tapi menganalisis
bencana itu secara global agar bisa mengupas ciri ideologis dan politisnya yang
berskala besar. Dari perspektif itu kita bisa melihat bahwa semua tragedi yang
dialami Eropa itu sama sekali bukan peristiwa yang saling terpisah. Semua
saling terkait dan merupakan bagian dari persaingan sengit antara Komunis dan
Nazi dalam perebutan dominasi dunia.
Lenin, Stalin, dan Hitler menuturkan
malapetaka sosial dan politik kolosal yang menimpa Eropa antara tahun 1914 dan
1945. Dalam sebuah periode yang nyaris terus bergolak, masyarakat mengalami
transformasi oleh dua perang dunia, Revolusi Rusia, Holocaust (pembantaian
orang Yahudi oleh Nazi), dan kebangkitan serta kehancuran Third Reich (negara
fasis Jerman di bawah pemerintahan Nazi).
Menurut
Robert Gellately, semua tragedi itu sangat saling berkaitan dengan tiga
tokoh utama di periode itu—Lenin, Stalin, dan Hitler. Pemerintahan diktator
mereka dikupas dari sisi sosial dan sejarah, dan kesamaan serta perbedaan
ketiganya dicatat dengan cermat. Buku ini menelusuri eskalasi konflik antara
Komunisme dan Naziisme, khususnya peranan kebencian Hitler pada apa yang
disebutnya “Bolshevisme Yahudi”.
Lenin, Stalin, dan Hitler menunjukkan betapa persaingan sengit antara
Stalin dan Hitler akhirnya memicu perang pemusnahan dan genosida. Gaung
pergolakan raksasa itu masih dirasakan di mana-mana sampai saat ini.
Download
ebook Lenin Stalin and Hitler: The Age Of Social Catastrophe pdf via Google
Drive:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar