Judul Buku: Sumber Kecerdasan Manusia
Penulis: P. Ratu Ile Tokan, M.Pd.
Penerbit: Grasindo
Tahun: 2016
Jumlah Halaman: 258
Ciri manusia yang memiliki keseimbangan antara
kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ)dan kecerdasan spiritual
(SQ) adalah manusia yang memiliki karakter berikut ini, yakni; berilmu,
terampil, potensial, selalu optimis, fleksibel, empati, penuh antusias, selalu
memiliki inisiatif, pemaaf, ramah dan bermurah hati, percaya diri, adaptif,
inovatif, berlaku adil, jujur, selalu menebar cinta kasih, kapabel, kredibel,
moderat, disiplin pribadi yang tinggi, berorientasi melayani, selalu bersyukur,
mengutamakan kedamaian, responsif, berdedikasi tinggi, selalu berpikir positif,
integritas tinggi, kolaboratif, kooperatif, bijaksana, menghargai waktu, kerja
cerdas, menghargai keberagaman, toleran, mencintai kedamaian, mencintai
alam/lingkungan, beriman dan taqwa, berakhlak mulia, peka terhadap suara
hati/suara jiwa, kompetitif, selalu bergairah, berambisi yang sehat, dan
lainnya.
Saya meyakini bahwa, upaya membangun
manusia yang berkarakter seperti di atas tidaklah sederhana walaupun didukung
oleh tenaga profesional dengan berbagai fasilitas moderen serta situasi dan
iklim kerja yang penuh damai. Walau demikian, kita telah memiliki sebuah
kepastian bahwa dunia pendidikan atau sekolah menjadi pilihan paling strategis
dalam arti, disana ada rekayasa formal untuk membangun karakter manusia secara masif.
Kedamaian dalam diri (inner peace) dan keikhlasan hati dari para guru
profesional yang berdedikasi dalam membangun karakter manusia di sekolah
sejatinya harus menyadari bahwa, membangun manusia supaya memiliki berbagai
kecerdasan secara seimbang adalah tugas mulia yang membahagiakan. manusia yang
memiliki berbagai kecerdasan secara seimbang adalah manusia yang benar-benar
memiliki kebahagiaan jiwa (a hapyness soul) dan hal inilah yang harus menjadi
out come pembelajaran.
Guru sebagai profesi yang bertanggung jawab
untuk membangun karakter-karakter manusia cerdas hendaknya memahami secara
konseptual berbagai peran yang termuat dalam buku ini dan memiliki kemampuan
untuk mengimplementasikannya di berbagai kesempatan. Selain itu, guru juga
harus memahami secara konseptual berbagai metode pembelajaran untuk
disinergikan dengan perannya secara spesifik dan mengimplementasikannya selama
proses pembelajaran. Buku sumber kecerdasan manusia ini melihat proses
pembelajaran di sekolah dari perspektif lain. Pembelajaran dilihat sepagai
suatu upaya untuk mengaktifkan dan meningkatkan frekuensi interaksi antara
pikiran-badani-dan jiwa manusia (mind-body-soul) dan melalui interaksi itu,
jiwa dan raga manusia pebelajar senantiasa menyerap dan memancarkan berbagai
energi positif sehingga dengan demikian manusia dipermuliakan di hadapan Allah.
Interaksi mind-body-soul yang memancarkan energi positif itulah yang saya sebut
“sumber kecerdasan manusia” dan manusia yang selalu memancarkan energi positif
itu disebut sebagai manusia yang berkarakter. Para pakar pendidikan bangsa ini
sekian sering menyebut bahwa pembelajaran itu merupakan mesin utama pembangunan
pendidikan dan guru disebut sebagai ujung tombaknya. Disebut ujung tombak
karena profesi ini yang bertanggung jawab terhadap proses pembelajaran di
kelas.
Proses pembelajaran itu sendiri merupakan
interaksi yang kompleks dan rumit karena interaksi ini melibatkan aspek fisik
dan non fisik. Untuk itu, saya berpendapat bahwa tugas negara paling utama
dalam membangun pendidikan adalah meningkatkan kualitas pembelajaran melalui
upaya peningkatan kualitas guru. Dengan demikian saya menganjurkan prioritas
pembangunan pendidikan berikut ini: prioritas pertama adalah meningkatkan
kualitas guru; prioritas kedua adalah meningkatkan kualitas guru dan; prioritas
ketiga adalah meningkatkan kualitas guru. Mudah-mudahan buku ini dapat
berkontribusi demi meningkatnya kualitas guru bangsa ini.
Download ebook Sumber Kecerdasan Manusia pdf
via Google Drive:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar