Judul Buku: Asian Godfathers: Menguak Tabir Perselingkuhan Pengusaha dan Penguasa
Penulis: Joe Studwell
Penerbit: Pustaka Alvabet
Tahun: 2009
Jumlah Halaman: 432
Perekonomian di kawasan
Singapura, Malaysia, Thailand, Indonesia, Hong Kong, danFilipina dikendalikan
hanya oleh segelintir konglomerat. Mereka dikenal sebagai godfather Asia. Pada
1990-an, mereka termasuk delapan dari 25 orang terkaya di dunia. Siapa
sejatinya mereka? Dan bagaimana mereka bisa seperkasa itu?
Nama mereka tak asing di telinga publik, namun
sosok mereka misterius dan penuh selubung mitos. Sebut saja, Li Ka-shing, sang
miliuner Hong Kong; Stanley Ho, bandar kasino di Macau; Lim Goh Tong, pemilik
Genting Highland Resort di Malaysia; Lucio Tan, miliuner tembakau asal
Filipina; atau para konglomerat Indonesia, dari Liem Sioe Liong, Eka Tjipta
Widjaya, Aburizal Bakrie, hingga Tommy Winata.
Berpengalaman sebagai reporter selama belasan
tahun di kawasan Asia, Joe Studwell melukiskan secara detail potret diri dan
lakon bisnis para godfather: keberanian, kekejaman, kedermawanan, kelihaian,
keculasan, kehidupan seksual, pergulatan membangun kongsi dan guanxi, serta komitmen
dan pengkhianatan terhadap politisi, preman, juga triad dan sindikat.
“Buku ini benar-benar… menggambarkan tradisi paternalisme, kekuatan lelaki, superioritas dan aura mistis para cukong Asia.”
- Sara Webb, Reuters
“Beragam sisi kehidupan konglomerat yang
kebanyakan berdarah China serta asal-muasal kekayaannya dijabarkan dengan
sangat rinci.”
- Kompas
“Studwell menyajikan banyak informasi tentang
proyek bisnis para godfather, juga kehidupan seks mereka. … Perkara seks ini
membuat Asian Godfathers jadi buku laris.”
- Bangkok Post
“Para godfather… benar-benar seperti parasit.
Mereka memperoleh monopoli akses yang menguntungkan melalui guanxi beserta
kroni-kroni politiknya.”
- John D. Van Fleet, Shanghai
“Reportase yang utuh dengan kepekaan sejarah menyangkut
orang-orang hebat di balik perekonomian Asia.”
- Jeff Andrew, pengamat Asia
Download ebook Asian Godfathers pdf via Google
Drive:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar