Penulis: Aang Baihaqi
Penerbit: Al Amin Press
Tahun: 2016
Jumlah Halaman: 14
Artikel-artikel yang dimuat dalam buku ini adalah kumpulan tulisan almarhum
Ustadz Aang Baihaqi yang dimuat secara berkala dalam rubrik Kedai Sufi dalam
Buletin Ad-Da'wah. Buletin Ad-Da'wah adalah sebuah buletin Jumat yang
diterbitkan oleh Pondok Pesantren Al-Amin Mojokerto dalam rentang 2006 hingga
2007. Buletin ini dikelola oleh par
a santri Al-Amin di bawah bimbingan almarhum
Ustadz Aang Baihaqi, yang pada saat itu merupakan nadzir atau kepala pesantren
di pondok pesantren tersebut. Kemudian kami sertakan juga makalah beliau yang
pernah beliau sampaikan kepada para santrinya saat beliau mengasuh mata
pelajaran Aswaja/Ke-NU-an.
Dalam tulisan-tulisannya di buletin tersebut, beliau menggunakan nama pena
"Ibnu Turots". Entah apa alasan clan tujuan beliau menggunakan nama
pena tersebut. Namun kalau kita telusuri dari segi bahasa, kata "Ibnu
Turots" berasal dari bahasa Arab yang bermakna "anak tradisi".
Menurut penafsiran saga, beliau menggunakan nama pena tersebut karena ingin
menegaskan identitas dirinya sebagai seorang manusia yang lahir dari rahim
tradisi, khususnya Islam pesantren, sekaligus mengingatkan dirinya agar tidak
pernah lupa akan identitas kultural tersebut. Hal ini tidak lain karena beliau
memiliki kesadaran bahwa identitas kultural itulah yang membuatnya bisa menjadi
sosok yang memiliki arti, clan barns memberikan manfaat, baik bagi diri beliau
pribadi maupun bagi masyarakat luas. Penggunaan nama pena tersebut mungkin juga
bisa dimaknai sebagai kritik beliau kepada sebagian orang yang kehilangan
identitas atau jati diri kultural clan kebangsaannya, sehingga mereka tidak
sadar akan tanggung jawab pribadi dan sosial yang mereka emban.
Gagasan untuk menerbitkan buku ini berawal pada pertengahan 2013, setelah
peringatan wafat beliau di kediamannya di Trowulan. Ketika itu, saya teringat
akan ucapan beliau beberapa tahun sebelum wafat, bahwa beliau berkeinginan
untuk mengumpulkan tulisantulisan di Buletin Ad-Da'wah clan menerbitkannya menjadi
sebuah buku. Sejak saat itulah saya mulai berpikir dan 'bekerja' untuk
menelusuri dan mengumpulkan arsip BuletinAd-Dawah.
Upaya penelusuran dan pengumpulan tersebut bukanlah pekerjaan yang mudah. Hasil
penelusuran saya terhadap arsip BuletinAd-Da'wah selama sekitar 2 tahun pun
menemukan sekian edisi, baik cetak maupun digital, yang akhirnya bisa
diterbitkan dalam buku ini. Padahal, menurut pendataan yang saya lakukan,
seharusnya masih ada paling tidak 14 (edisi) tulisan lagi yang bisa disertakan
dalam buku ini. Namun sayang, karena kurang maksimalnya proses
dokumentasi/pengarsipan sebagai bagian dari upaya merawat warisan sejarah, hal
itu tak bisa diwujudkan. Semoga hal ini menjadi pembelajaran yang baik agar hal
serupa tidakterjadi di masa depan.
Pada kesempatan ini, saya berterimakasih secara khusus kepada Hafidh Dihas
Okaviananda, yang telah bersedia membantu memindah-bentukkan sebagian besar
tulisan untuk buku ini dari CorelDraw ke MS Word.
Pada akhirnya, semoga mutiara-mutiara hikmah yang terkandung dalam
tulisan-tulisan di buku ini bermanfaat bagi kita semua. Mengutip kalimat yang
Bering diucapkan oleh almarhum Ustadz Aang Baihaqi: semoga ada (di antara aural
perbuatan kita) yang diridhoi oleh Allah SWT.
Download ebook Pecinta Tuhan:
Mutiara Hikmah dari Kedai
Sufi pdf via Google Drive:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar