Judul Buku: Bukan Buku
Tentang Obat
Penulis: Yomaluto
Penerbit: Pustakaone Indonesia
Tahun: 2019
Jumlah Halaman: 164
Buku-buku tentang farmasi saat ini jumlahnya
masih sangat terbatas sehingga dapat
dimengerti kalau di masyarakat
masih awam tentang pengetahuan farmasi.
Kehadiran buku ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi masyarakat
yang ingin lebih mengenal
mengenai obat. Buku ini berisi pengetahuan populer tentang obat yang sehari-hari ditemui. Salah satu ulasan yang menarik dalam buku
ini misalnya tentang
takaran penggunaan obat, vitamin dan lain-lainnya.
Membaca buku ini yang pasti akan menambah referensi tambahan bagi pembaca yang
ingin memilih hidup
sehat, memiliki keluarga yang sakit, maupun pembaca yang tidak ingin salah dalam pengobatan. Buku ini ditulis dalam bahasa yang mudah
dimengerti karena ditulis
dalam bahasa yang menjelaskan permasalahan aktual mengenai obat serta solusi yang diberikan memudahkan pembaca untuk memahaminya.
Buku ini dapat menjadi mengajak kita untuk “mencintai”obat dengan benar. Mencintai dalam
artian kepatutan &kewajaran, bukan cinta posesif (sedikit-sedikit
menggunakan obat) atau
cinta buta (digunakan secara asal-asalan) yang keduanya bisa merugikan diri sendiri. Mencintai di sini berarti mengenali karakter obat dan
memperlakukannya sesuai sifatnya
seperti konsep aturan pakai obat berdasarkan intervaljam & cara pakai obat
yang sesuai dengan bentuk sediaannya.
Terlepas dari “penggunaan obat yg sudah
mendarah daging di
masyarakat”, di buku ini penulis mengajak pembaca untuk lebih kritis bahwa “sebaik-baiknya obat yang diminum adalah obat yang sesuai kebutuhan” karena
“obat adalah keajaiban yang Tuhan
titipkan kepada manusia untuk tetap sehat”.
-Robiyanto, M. Pharm Sc. Apoteker
Naskah dalam buku ini dapat membuka mata kita
untuk dapat memahami benda yang bernama
obat. Luar biassah! Isi naskah
buku ini tidaklah membahas bahaya mengkonsumsi obat. Lewat tulisannya di buku ini, Penulis justru mengajak kita untuk memahami fungsi obat dengan
baik dan benar. Penggunaan
istilah “dimakan 2 x 1” tak berarti mengkonsumsi obat itu
pagi dan malam. Tak sesederhana itu. Arti 2x1 itu menurut penulis adalah dua kali sehari tiap 12 jam. Buku ini sangat menarik karena
disajikan dengan bahasa populer.
Membaca naskah buku ini seakan-akan kita sedang berhadapan langsung dengan Sang penulis. Seger dan hidup. Keren! Sebuah buku yang unik, menarik, informatif, dan asik punya.
- Beni
Sulastiyo, Sastrawan Kalbar
Buku berjudul bukan buku tentang obat sangat
menarik para pembaca. Berbagai
teka-teki akan di jawab oleh Apt. Yomaluto dalam buku ini. Perantara obat memberi banyak dimensi dan solusi. Buku ini cocok untuk di
konsumsi oleh manusia.
-Muhammad Ady AM, Penulis
Muda, Motivator Muda
Bukan Buku Tentang Obat, jadi tentang apa ya? Itulah pertama kali yang terbesit
dalam sanubari membuat ingin segera
mengintip isinya. Dengan
bahasa yang sederhana, santai dan komunikatif seolah penulis sedang bercerita di hadapan pembaca membuat pembaca ingin meneruskan ke halaman
berikutnya. Buku yang layak untuk Anda
baca bahkan bagi mereka yang awam tentang kesehatan. Melalui buku ini pembaca akan diajak memahami lebih dalam tentang
obat-obatan yang dinilai menakutkan seperti logonya ular yang membelit sloki. Buku ini juga mengajak pembaca untuk memahami obat dengan baik dan benar
serta menggunakan obat secara
rasional. Laksana
pisau bermata dua, jangan takut mengkonsumsi obat, namun jangan sembarangan tanpa pengawasan. Maka info lebih lanjut tentang obat tanyakan kepada
ahlinya, Apoteker.
-Hadi Kurniawan, M.Sc., Apoteker
Sebuah bacaan yang ringan, namun sangat
berbobot. Membawa pembaca ke dimensi yang sangat unik dan berbeda dalam mengedukasi masyarakat terkait obat.
Bacaan yang wajib anda miliki
untuk memiliki hidup yang lebih sehat.
-Bary Azhari, S.Farm., Apoteker
Download ebook Bukan Buku Tentang
Obat pdf via Google Drive:
DOWNLOAD