Judul Buku: Aku
Menggugat Maka Aku Kian Beriman
Penulis: Jeffrey
Lang
Penerbit: Serambi
Tahun: 2006
Jumlah Halaman: 378
Sistem pendidikan modern mengajarkan pentingnya kajian kritis dan
objektif. Generasi kita diajari untuk bertanya dan menyanggah. Mereka juga
diajari bahwa tak ada jabatan yang mustahil bagi perempuan. Sementara, masjid
dan subkulturnya mengajari mereka agar tidak mempertanyakan tradisi keagamaan
dan membatasi peran perempuan. Tak pelak, keimanan mereka terimpit dalam ruang
penafsiran yang begitu sempit. Tak punya hak untuk meragukan apa yang diyakini,
mereka berontak. Mereka menggugat ketepercayaan hadis, peran akal, patriarki,
dan budaya masjid. Mereka cenderung memilih larut dalam musik, film, teknologi,
mode pakaian, hiburan, dan berita yang memberi mereka keleluasaan meragukan
segala hal. Dan, mereka enggan mendekat ke masjid yang malah berjuang keras menjadi
antitesis dari budaya tempat mereka hidup, belajar, dan bekerja.
Buku ini mengajak kita berbagi kegelisahan dengan para muslim yang
tengah bergulat mempertahankan agama mereka. Bijaksana, masuk akal, dan masuk
hati. Itulah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan bagaimana Jeffrey Lang
menanggapi gugatan-gugatan dan komentar. Ketulusannya menjawab memberikan
banyak jalan keluar dari kebimbangan iman. Kehati-hatiannya menjaminkan
kecermatan dan keluasan pertimbangan. Sungguh sebuah buku yang menyejukkan iman
dan membangkitkan semangat berislam secara lebih kukuh dan mendalam. Juga
menawarkan bagaimana berislam tanpa meninggalkan modernitas, beriman tanpa
mengenyahkan sikap kritis, dan berakhlak tanpa kehilangan jati diri dan budaya
sendiri.
Dr. Jeffrey Lang adalah Guru Besar Matematika di Universitas
Kansas, Lawrence, Amerika Serikat. Buku yang Anda pegang ini merupakan bagian
pertama dari buku ketiganya, Losing My Religion: A Call for Help (2004), yang
dalam edisi Indonesianya sengaja dibagi menjadi dua demi kemudahan Anda
membacanya. Bagian kedua secara lebih teperinci membahas buramnya kehidupan
kalangan muda muslim serta menjawab dengan tangkas pertanyaan-pertanyaan
seputar hadis, peran akal, patriarki, dan budaya masjid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar