Judul Buku: Ittiba Rasulullah Saw: Bagaimana
Mengikuti Nabi dengan Benar?
Penulis: Dr. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan
Penerbit: Akbar Media
Tahun: 2011
Jumlah
Halaman: 248
Al-Humaidi (guru Imam Bukhari) bercerita, ketika
kami sedang bersama Imam Syafii datanglah seorang lelaki bertanya kepada beliau tentang
suatu hal. Lalu beliau menjawab : “Dalam masalah ini Rasulullah memutuskan
begini dan begitu.” Orang tersebut bertanya kepada beliau, “Lalu bagaimana
pendapat engkau sendiri?” Imam Syafii lalu berkata, “Subhanallah!, apakah engkau mendapati aku
berada di dalam gereja? Atau engkau dapati aku di sinagog (tempat peribadahan
Yahudi)? Aku mengatakan kepadamu bahwa dalam masalah tersebut Rasulullah
memutuskan begini dan begitu, lalu engkau katakan apa pendapatku?” (Siyar Alam
al-Nubala : 10/34).
Imam Malik mengatakan, “Apakah setiap kali
datang orang yang lebih pintar dalam berdebat lalu kita tinggalkan apa yang
diturunkan malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad karena keahlian debat orang
tersebut?” (Siyar Alam al-Nubala : 8/99).
Ini hanyalah beberapa penggal kisah yang
menceritakan bagaimana sikap para ulama rabbani dalam mengikuti dan meneladani
(ittiba) Rasulullah SAW dan meyakini kebenaran mutlak yang dibawa oleh beliau
dan membuang jauh-jauh apa-apa yang dating selain dari beliau, “Aku tidak akan
mengikuti hawa nafsu kalian, sungguh tersesatlah aku jika berbuat demikian dan
tidaklah pula aku termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Al Anam:56),
“Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Muhammad), niscaya
Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (Ali Imran:31)
Di zaman sekarang ini -- sebagaimana yang disabdakan Nabi,
“Ketika Islam datang pertama kali, ia dianggap aneh dan suatu saat nanti akan
menjadi aneh kembali. “(Syarah Muskil Atsar, No: 689) – Umat Islam yang
menganggap aneh ajaran Islam sehingga berpaling dari Rasulullah SAW terbagi
menjadi dua, ada yang mengidolakan dan fanatik mengikuti serta meneladani tokoh
kafir dan segala ajarannya sebagai pedoman hidup mereka lalu menjadikan
Rasulullah sekedar “pajangan” dalam kehidupan mereka agar status keIslaman
mereka tidak hilang. Dan ada pula yang mengidolakan dan fanatic mengikuti serta
meneladani para ulama, syeikh, ustadz, dan segala ajaran mereka sebagai panduan
hidup mereka sampai-sampai mereka malah meninggalkan Rasulullah beserta
ajaran-ajarannya. Rasulullah SAW sendiri hanya dijadikan “iklan komersial yang
menarik” agar umat Islam tertarik dan tunduk pada hawa nafsu si syeikh, kiyai,
atau ustadz tadi. Sungguh aneh memang! Tapi itulah kenyatannya.
Sebagai umat Islam sejati tentu Anda tidak ingin
bukan terjebak dalam kesesatan-kesesatan semacam itu. Oleh karena itu, dengan
membaca buku ini Anda akan menemukan kembali kemurnian ajaran Rasulullah
sehingga Anda bias mengikuti beliau dengan benar dan tanpa harus tertipu oleh
segala macam hiasan-hiasan semu yang dianggap kebenaran selama ini.
Download ebook Ittiba
Rasulullah Saw pdf via Google Drive:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar