Tanggal Rilis: 01 Mei 2014
Sekolah Kehidupan
“Membangun kesetiaan butuh jatuh cinta berkali-kali,”
demikian judul salah satu artikel dalam edisi ini; sedangkan membangun keluarga
butuh jatuh bangun berkali-kali lantaran sampai kini tidak ada sekolah
persiapan untuk menjadi orangtua. Tak ada seorang pun yang siap menjadi ayah
atau ibu; sama halnya tak seorang pun siap menjadi manajer sebuah keluarga.
Ironisnya, dengan berjalannya waktu kita akan menjadi guru bagi anak-anak kita. Jika kita bukan guru yang baik, maka kehidupanlah yang akan mengajar atau “menghajar” dia di saat dewasa nanti.
Kehidupan keluarga demikian multifaset, sehingga dapat digambarkan dengan beragam ajektif: menarik, menyenangkan, menantang, memusingkan, menenangkan, membahagiakan, membingungkan, menggelikan, menyebalkan …. dst. Ya, karena kehidupan berkeluarga adalah “sekolah kehidupan” yang benarbenar hidup dan tiada duanya.
Masuk akal bila Intisari edisi Extra ini tidak berpretensi menawarkan jawaban bagi semua masalah dalam kehidupan berkeluarga. Begitupun, mudah-mudahan Anda akan menemukan kuncikunci sakti.
“Susu Yang Tepat untuk Anakanak” (hlm 162) adalah panduan cerdas. CLBK itu berbahaya, tetapi bagaimana mendeteksi dan mencegahnya (hlm 86).
Membangun kesetiaan, bagaimana caranya (hlm 78). Karier istri lebih moncer, bagaimana agar relasi dengan suami istri tetap hangat (62). Main game itu (bisa) buruk, tetapi ia juga bermanfaat (hlm 146). Anak demam, bagaimana menanggulanginya? Jangan sampai Anda terperosok dalam salah kaprah yang menyesatkan (hlm 200). Menjadi orangtua memang tak ada sekolahnya.
Justru Anda dan pasangan telah “membuka” sekolah kehidupan bagi diri Anda sendiri dan anakanak Anda. Selamat belajar dan menikmati kekayaan ilmu dala “sekolah” Anda ini.
Link Download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar