Judul Buku: Islam
Peduli Terhadap Satwa
Penulis: Pro Fauna
Penerbit: Pro Fauna Publisher
Tahun: 2010
Jumlah Halaman: 76
Islam adalah agama yang peduli terhadap satwa. Ada banyak kisah nabi dan
surat di Al-Quran yang menyimpulkan bahwa Islam juga mengajarkan kasih sayang
terhadap satwa. Kepedulian Islam terhadap satwa itu juga menjadi sebuah
kesimpulan dari workshop lebih dari 35 pesantren pada tanggal 22-23 Mei 2010
yang diadakan oleh ProFauna Indonesia bekerja sama dengan pesantren Al-Hikam
Malang dengan dukungan dari Animalia Foundation dan CIWF.
Contoh beberapa kisah tentang ajaran tentang Islam untuk menyayangi
binatang itu antara lain:
Hadist yang menceritakan seorang wanita yang diampuni dosa-dosanya
karena telah memberikan minum kepada seekor anjing yang kehausan.
Kisah Nabi Sulaiman yang akan berangkat perang memerintahkan semut (nabi
Sulaiman bisa berkomunikasi dengan binatang) untuk masuk ke dalam sarangnya
karena nabi takut semut-semut tersebut akan terinjak pasukannya.
Kisah tentang seorang wanita yang akan masuk neraka karena telah
mengurung seekor kucing dan wanita tersebut tidak memberinya makan
Islam juga peduli terhadap pelestarian jenis atau spesies. Kepedulian
Islam terhadap pelestarian spesies ini terdapat dalam Al-Quran
Surat Hud, ayat 36-48 yang mengisahkan bahwa pada waktu itu Allah akan menghukum
kaum Nabi Nuh yang jahat dengan cara mendatangkan banjir yang akan
menghancurkan kaum tersebut. Sebelum banjir datang, Allah memerintah nabi
Nuh untuk membuat perahu dan di dalam perahu tersebut harus dibawa juga
satwa-satwa yang berpasangan (jantan dan betina). Ini mencerminkan bahwa Islam peduli akan pelestarian spesies, jangan spesies tersebut punah.
Pada dasarnya Islam memperbolehkan untuk memanfaatkan satwa
termasuk satwa ternak, namun pemanfaatannya tersebut tidak boleh menyakiti satwa.
Beberapa ketentuan dalam Islam tentang
pemeliharaan binatang antara lain:
Ketika binatang telah menjadi peliharaan kita, maka seluruh kebutuhannya
akan menjadi tanggung jawab kita. Kita wajib memenuhi seluruh kebutuhannya baik
kebutuhan jasmani atau psikologi. Jika kita tidak sanggup memenuhi kebutuhan
binatang tersebut, maka akan lebih baik jika kita tidak memeliharanya.
Manusia harus menyediakan makan dan minum yang cukup bagi mereka,
walaupun binatang itu sudah tua atau sakit sehingga dianggap tidak
menguntungkan bagi pemiliknya.
Tidak boleh membebani binatang melebihi kemampuannya.
Download ebook Islam
Peduli Terhadap Satwa pdf via Google Drive:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar