Tanggal rilis: 05 Juli 2019
14 – Siasat
Sehat Empat Sahabat
68 – Kanker
Sesungguhnya Bisa Dicegah
74 – Misi Istimewa Sepasang Panda Cina
Bukan Sekedar Berat Badan
Suatu sore, saya bercakap-cakap dengan kawan lama melalui
aplikasi pesan elektronik. Kebetulan, saat itu ia tengah bersantap. Lalu, ia
mengirimkan foto makanan khas Negeri Paman Ho di hadapannya: semangkuk pho—mi
beras yang direndam dengan kaldu sapi lalu disajikan dengan sayuran mentah.
Namanya, Yudi Andreas, kar yawan perusahaan otomotif terkemuka. Dua tahun lalu
ia mulai berjuang menurunkan berat badan dengan metode clean eating
diet—meminimumkan santapan olahan, porsi sayur dan buah yang lebih banyak.
Selama setahun lebih, berat badannya turun enam kilogram.
Setelah ditambah kardio, ia berhasil menurunkan lima kilogram lagi. Saya
bertanya kepadanya, mengapa penurunan berat badannya begitu lama. Bukankah,
saat ini beragam diet terbukti cepat menurunkan berat badan? “Karena aku tidak
suka konsep diet yang menyiksa,” jawabnya.
“Diet jangka pendek itu menyiksa diri, sedangkan yang dibutuhkan diet itu
adalah perubahan lifestyle.” Target dietnya bukanlah soal berat badan,
melainkan tujuan sehat. Namun, tercapainya berat badan ideal bolehlah sebagai
bonusnya.
Banyak yang salah kaprah bahwa diet itu perkara menurunkan atau menaikkan berat
badan, padahal diet adalah perkara pola makan. Jadi, menurutnya, benar apa yang
kerap dikata orang bahwa “kebahagiaan itu berawal dari usus” bukan dari berat
badan. Pada edisi ini kami menyajikan kisah pengalaman empat selebritas yang
memerangi obesitas demi meraih sehat.
Gaya hidup dan pola makan pun harus berubah.Hasilnya, obesitas minggat, tubuh
sehat, penampilan mereka pun kian terangkat. Simak bagaimana upaya mereka
mengubah gaya hidup. “Mengubah gaya hidup itu tidak semudah yang dibayangkan,”
demikian kata kawan saya tadi. “Dan, intinya, diet tanpa perubahan gaya hidup
yang langgeng adalah kesia-siaan.
Link Download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar