Judul Buku: Agama dan Kehidupan dalam
Cerita Rakyat: Kumpulan
Tulisan Mengenai Cerita Rakyat dan
Masyarakat Pendukungnya
Penulis: UU Hamidy
Penerbit: Bumi Pustaka
Tahun: 1982
Jumlah Halaman: 82
Kalau kita dapat menyimak cerita rakyat dengan baik, maka melalui
pembacanya, kita akan sampai kepada hubungan yang luas sekali, antara cerita
itu dengan masyarakat pendukungnya. Pengamatan yang tajam
terhadap cerita rakyat ternyata dapat membuka sejumlah rahasia tentang
kehidupan masyarakat pendukungnya.
Berbagai keadaan alam pikiran sesuatu masyarakat yang semula tiada
kita pahami tentang duduk persoalannya - mengapa
mereka mempunyai tingkah laku budaya yang demikian -
rupanya dapat dicari rahasia itu dalam
cerita rakyat yang maupun sesuatu yang tersirat dalam cerita
itu.
Meskipun cerita rakyat lebih cenderung dikesan sebagai survival
dari zaman lampau, namun kehidupan sosial budaya masyarakat masa kini
telah membuktikan, bahwa dia telah menjadi fenomena sepanjang masa.
Manusia-manusia yang hidup dalam abad ini yang menyebut
dirinya sebagai manusia moderen, ternyata masih tak dapat melepaskan dirinya
daripada cerita rakyat. Perhatikanlah misalnya bagaimana meluasnya kepercayaan
terhadap : keris yang keramat, kendaraan yang
sial, nomor yang bernasib baik, rumah berhantu, batu permata yang memberi
berkah, dan sejumlah tangkai-tangkai yang dipandang memberikan perlindungan
kepada pemakainya.
Kehidupan masyarakat yang demikian, memperlihatkan bahwa hubungan
antara cerita rakyat dengan masyarakat pendukungnya, bersifat balas membalas.
Dalam hal itu cerita rakyat yang sebagian telah merupakan konsekuensi daripada
momen, ras dan lingkungannya.
Mengapa cerita rakyat mempunyai
keunikan yang demikian rupa, tentulah disebabkan
oleh bentuk dan sifatnya yang tersendiri pula yang berbeda dengan hasil tangan dan buah pikiran manusia, yang lain.
Cerita rakyat yang sebagian dapat dipandang sebagai karya sastra
tadi, akan selalu menarik perhatian, karena dia merupakan pengungkapan
penghayatan manusia yang paling dalam, dalam segala pengalaman hidupnya, di
segala zaman dan tempat.
Di samping itu cerita rakyat dapat pula dipandang sebagai hasil
seni, karena keindahan yang dikandungnya. Dalam hal ini sebagai hasil seni, dia
akan menjadikan kita sebagai sasaran dalam kehadirannya. Dia pertama-tama hadir
adalah untuk dirasakan, bukan untuk
dipikirkan. Tiap hasil seni yang terarah kepada kita, dia bagaikan anak panah
yang sakti, yang mampu menembus segala penjuru hati dan
lubuk perasaan manusia.
Dalam lingkungan yang luas, cerita rakyat merupakan hasil budaya manusia.
Dalam hal ini dia mempunyai suatu kemungkinan jangkauan yang khas pula, pengisi
sifat dirinya sebagai hasil budaya.
Tiap hasil budaya hanya akan diterima dengan sungguh-sungguh, jika
hasil budaya itu mengandung unsur-unsur kritik yang implisit, yang
dengan hati kritik itu tidak diharapkan untuk dibalas. Unsur kritik
itu adalah yang mutlak daripada setiap kebudayaan.
Inilah yang menyebabkan timbulnya suatu pertentangan dalam tubuh
kebudayaan itu : dalam satu pihak secara keseluruhan dia bukanlah manifestasi
daripada kebenaran, tapi pada pihak lain dia wajib
memperlihatkan kebenaran itu.
Itulah beberapa tanda yang dapat dimiliki oleh cerita rakyat,
sehingga dengan wajah yang serupa itu dia memiliki eksistensi yang khas
pula. Cerita rakyat diucapkan dan diwariskan dari satu generasi kepada generasi
berikutnya dalam tiap masyarakat pendukungnya. Tapi apa yang diucapkan dalam
cerita itu, bukanlah hanya hadir sebagai ucapan
semata, dia juga mendesak kita untuk bertanya: apakah makna ucapan itu ?
Download ebook Agama dan
Kehidupan dalam Cerita Rakyat pdf via Google
Drive:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar