Judul Buku: Al Itisham: Buku Induk
Pembahasan Bidah dan Sunnah
Penulis: Abu Ishaq Ibrahim bin Musa
bin Muhammad AI-Lakhmi Asy-Syathibi
Penerbit: Pustaka Azzam
Tahun: 2006
Jumlah Halaman: 954
Para sosiolog, politikus, dan
sejarawan dari berbagai negara sepakat bahwa bangsa Arab tidak akan pernah bisa
bangkit seperti yang pemah kita saksikan, kecuali dengan keutuhan Islam dan
kemurniannya dalam menyatukan dan memperbaiki kondisi, jiwa serta perilaku
umat. Dahulu kondisi yang indah, damai, dan kental dengan keislaman pernah ada,
namun kemudian menjadi goncang setelah melemahnya kaum muslimin. Kemudian
timbul suara dari sebagian mereka yang akidah dan ibadahnya telah terkotori
bid’ah dengan menjadikan agama sebagai kambing hitam kemunduran.
Namun, lain halnya dengan orang
yang melihat dengan mata hati keshalihan, sebab ia berkeyakinan bahwa hanya
agama yang sanggup membawa kebaikan dan kesatuan, dan tidak mungkin menjadi
penyebab kerusakan dan keruntuhan. Mereka tidak sadar atau mungkin menyadari
bahwa hal-hal baru yang dimasukkan dalam akidah dan ibadah (bidah) telah
menggerogoti kekokohan dan keindahan dalam kesatuan umat. Bukan hanya kesatuan,
namun hal itu juga sanggup mendorong dan melemparkan umat ke dalam api neraka,
sebab bidah adalah sesat dan setiap yang sesat hanya bisa bermuara di neraka.
Berkaitan dengan hal tersebut kami
memandang penting (kalau tidak dikatakan sebagai keharusan) untuk mengkaji dan
menerbitkan buku yang semestinya menjadi panduan umat dalam membedakan antara
bidah dan sunnah, sebab keduanya memiliki pemisah yang sangat tipis dan cara
pelaksanaan yang terselubung.
Dalam buku ini—seperti yang
ditandaskan oleh Muhammad Rasyid Ridha—para pembaca akan menemukan sebagian
kalimat yang berada di antara dua tanda baca ini () dengan bentuk bold atau
tanda baca lainya untuk mencocokkan makna tulisan, sebab ia tidak akan cocok
kecuali dengan kalimat yang ditunjuk sebagai pengganti dari kalimat aslinya.
Tujuannya adalah untuk membedakannya dengan kalimat yang lain dan
memberitahukan bahwa kalimat tersebut termasuk bagian dari revisi. Para pembaca
juga akan menemukan tanda tanya pada sebagian tempat yang terdapat di antara
dua tanda kurung seperti ini (?) dengan bentuk bold, mengisyaratkan tentang
ketidakjelasan kalimat dengan redaksi yang ada, atau terdapat kesalahan, tetapi
belum diketahui kalimat aslinya. Namun yang perlu diketahui adalah Muhammad
Rasyid Ridha tidak selalu meletakkan tanda tersebut pada setiap tempat yang
terdapat kesalahan dan keraguan.
Kalau Muhammad Rasyid Ridha sebagai
ulama besar dan pembaharu dalam Islam masih merasa bingung dan ada bagian
tertentu yang tidak dapat dia pahami, maka dengan kerendahan hati kami memohon
kontribusi positif dan kritik yang membangun, agar buku induk yang membahas
tentang bidah dan Sunnah ini dapat menjadi panduan umat dalam menjalankan
syariat yang suci dari dekil dan rona bidah.
Download ebook Al Itisham: Buku
Induk Pembahasan Bidah dan Sunnah pdf via Google Drive:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar