Tanggal rilis: 11 November 2020.
38 - Di Lengan Sukarelawan, Nasib Vaksin Ditentukan
22 - Hitung-Hitung Penggunaan Vaksin dengan Aman
100 - Menelusuri Waterloo, Saksi Kegagalan Napoleon
Menanti Babak Akhir Perlombaan Vaksin
Seberapa panjang waktu yang kita perlukan untuk menemukan vaksin? Dari masa ke
masa, tampaknya penemukan vaksin mujarab semakin singkat jangka waktunya. Saya
berkesempatan berbincang dengan seorang kawan peneliti sejarah, Syefri Luis.
Negeri ini berpengalaman memerangi pandemi pes yang berjangkit pertama kali di
Hindia Belanda.
Peristiwanya bermula di Malang pada 1911, lalu menjalar hingga seantero Jawa Timur
dan Jawa Tengah. Selama lima tahun pertama, total korbannya lebih dari 30 ribu
jiwa! Vaksin pes yang aman untuk manusia baru ditemukan pada 1934. Program
vakinasi massal dimulai pada 1935, dan wabah pes di Jawa baru berhenti pada
1939. Perlu 28 tahun memadamkan pes sejak kasus pertamanya ditemukan. Penemu
vaksin pes adalah seorang pemain bola, yang juga seorang dokter tentunya.
Dokter Louis “Lou” Otten (1883-1946).
Awalnya, dia meniti karir sebagai peneliti di Eijkman Instituut di Batavia.
Kemudian dia menjabat Direktur di Pasteur Instituut di Bandung pada 1924-1942.
Kini, lembaga itu bernama Bio Farma. Nama sang penemu pun diabadikan sebagai
seruas marga—Jalan dr. Otten. Kini ketika pandemi Covid-19 berjangkit, kedua
lembaga itu bergandengan untuk menemukan dan mengedarkan vaksinnya.
Apakah kita akan membutuhkan waktu yang sama seperti pandemi pes untuk
menemukan vaksin? Kita meyakini percepatan sains dan teknologi akan
memperpendek masa uji vaksin. Kini, vaksin bisa siap diedarkan setelah
menjalani uji antara 12 sampai 36 bulan.
Pada edisi ini kami menyajikan cerita sampul tentang kekuatan vaksin
pribumi—yang dikembangkan dari kasus negeri sendiri. Di balik penyediaan
vaksin, kita membutuhkan ribuan relawan. Bagaimana kisah para relawan yang
bersedia menyingsingkan leng annya untuk divaksin? Juga tinjuan dua pakar
tentang skenario alternatif yang perlu diperhatikan bila vaksin sudah tersedia
di Indonesia. Namun, kita harus siap bahwa vaksin tidak menyelesaikan semua
persoalan dalam waktu singkat.
Link Download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar