Judul Buku:
Saksi Sejarah
Penulis: Dr R Soeharto
Penerbit: Unknown
Tahun: 1984
Jumlah Halaman:
250
Sebagai seorang dokter, Dr R Soeharto selalu menyertai Bung
Karno dan Bung Hatta dalam pertemuan penting seperti bertemu Panglima Kaigun
Laksamana Yaichiro Shibata dan Marsekal Terauchi dalam rangka dilantiknya Bung
Karno dan Bung Hatta sebagai Ketua dan Wakil Ketua Badan Persiapan Kemerdekaan
Indonesia, Agustus 1945.
Pria yang memiliki klinik di jalan Kramat 128 yang sekarang sudah
menjadi Rumah Sakit 128 ini juga memfasilitasi pertemuan rahasia Bung Karno di
kliniknya.
Dilansir dari keterangan tertulisnya, Dr R Soeharto mampu mengatasi
krisis kesehatan Bung Karno yang terkena serangan demam jelang Proklamasi
Indonesia pada 17 Agustus 1945 lalu.
Usai kemerdekaan Indonesia, Dr R Soeharto diangkat sebagai pengurus
pusat Bank Indonesia yang diketuai oleh Bung Hatta pada 9 Oktober 1945 dan kini
telah berkembang menjadi Bank Negara Indonesia (BNI) 1946.
Pada tahun 1946, Dr R Soeharto mengikuti Presiden Soekarno dan Wakil
Presiden Moh. Hatta pindah ke Yogyakarta dan menjadi Kepala Administrasi
Militer Pusat Pertahanan Kementerian Pertahanan di Yogyakarta serta bekerjasama
erat dengan Panglima Besar Soedirman.
Tidak hanya itu, Dr R
Soeharto juga aktif dalam pendirian universitas pertama milik Republik
Indonesia yaitu Universitas Gajah Mada dan menduduki jabatan Bendahara Yayasan
Balai Perguruan Tinggi Gajah Mada yang diketuai oleh Mr. Budiarto dengan dewan
kurator Sri Sultan Hamengkubuwono dan Ki Hajar Dewantara.
Di tahun 1950, Dr R Soeharto diangkat sebagai Ketua
Tim Dokter Presiden Soekarno dan hampir mengikuti semua perjalanan dalam negeri
maupun luar negeri Presiden Soekarno. Di
tahun yang sama Dr R Soeharto memprakarsai pendirian Ikatan Dokter
Indonesia (IDI) dan kata "ikatan" dalam IDI adalah usulnya.
Pada tahun 1957, Dr R Soeharto ditugaskan menjadi Anggota Staf Ahli
Front Pembebasan Irian Jaya dan kembali memprakarsai pendirian Perkumpulan
Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) yang hingga kini masih tetap eksis.
Atas usaha dan dedikasinya, Dr R Soeharto diangkat sebagai Menteri Muda
Perindustrian Rakyat kemudian menjadi Menteri Perindustrian Rakyat dan Menteri
Perdagangan di tahun 1962. Di tahun yang sama,
dirinya ditugaskan oleh Bung Karno membangun Sarinah dan menjabat sebagai
Direktur Utama PT Departemen Store Sarinah.
Pada tahun 1964, Dr R Soeharto dipercaya sebagai Menteri Koordinator
Urusan Perencanaan Pembangunan Nasional hingga menjadi Menteri Koordinator
urusan Keuangan di tahun 1966.
Dr R Soeharto pensiun menjadi Menteri pada 3 Oktober 1966 dan kembali
dipercaya sebagai Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara serta Wakil
Bendahara Panitia Monumen Nasional dan Masjid Istiqlal di tahun yang sama.
Dr R Soeharto diberhentikan dengan hormat sebagai tim dokter pribadi
Bung Karno pada 23 Agustus 1967 oleh Pejabat Presiden Republik Indonesia
Jenderal TNI Soeharto dan melanjutkan profesi dokternya dengan membuka praktik
hingga tahun 1978 memutuskan pensiun dari praktik dokternya di usia 70 tahun
dan dalam keadaan cukup sehat.
Dr R Soeharto selanjutnya menghabiskan waktunya dengan aktif di berbagai
organisasi profesi dan sosial serta aktif menulis artikel di surat kabar hingga tutup usia pada 30 November 2000 dengan pangkat
kemiliteran sebagai Mayor Jenderal Kehormatan.
Download ebook Saksi Sejarah pdf via Google
Drive:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar