Judul Buku: Rahasia Asma Allah
Penulis: Ibn Athaillah al-Sakandari
Penerbit: Serambi
Tahun: 2007
Jumlah Halaman: 192
Buku ini memaparkan bagaimana semestinya
kita memahami asmaul husna, terutama nama Allah sebagai asma-Nya yang paling
istimewa. Nama-nama atau sifat-sifat Allah bukanlah sesuatu selain-Nya.
Sifat-sifat itu tidak terpisah dari-Nya. Akan tetapi, sifat-sifat itu juga
bukanlah diri-Nya. Karenanya, kita tak cukup menyebut sifat-Nya tanpa
menisbahkan sifat itu kepada-Nya.
Nama Allah adalah istimewa dalam kaitannya dengan nama-nama atau sifat-sifat
itu. Nama Allah ini hanyalah milik-Nya. Nama ini didahulukan dari nama-nama-Nya
yang lain. Seluruh nama bahkan perlu dinisbahkan kepada nama ini. Nama ini pun
memiliki rahasia dan keagungan yang tak dimiliki nama lain. Huruf-hurufnya (alif,
lam pertama, lam kedua, dan h) bahkan mempunyai rahasia tersendiri. Segenap
rahasia itu diutarakan pada bagian pertama.
Pada bagian kedua, kita diajak untuk bertauhid dalam berzikir. Pada satu sisi,
mengerti tauhid amatlah penting untuk menambah kesadaran orang yang berzikir.
Pada sisi lain, berzikir itu sendiri sepatutnya tetap berada di atas landasan
tauhid.
Bagi Syekh al-Sakandar, zikir sejati ialah keluar dari kealpaan dan kelalaian
dengan terus menghadirkan hati dan memurnikan zikir lisan disertai perasaan
bahwa Tuhanlah yang mengucapkan zikir lewat lisan hamba. Syekh mengajak kita
untuk lebih jeli melihat posisi kita dalam zikir. Dilihat dari sisi bahwa zikir
mengalir lewat lisan hamba, hamba memang berzikir. Akan tetapi, hamba tak akan
kuasa berzikir tanpa kemudahan dan kemampuan yang Allah berikan pada lisannya,
sehingga dilihat dari sisi ini, Dialah yang berzikir mengingat hamba-Nya. Pada
hakikatnya, tidaklah hamba berzikir mengingat-Nya kecuali itu terwujud berkat
zikir-Nya terhadap si hamba.
Lebih jauh lagi, bila dilihat dari sisi bahwa Allahlah yang kuasa mengembuskan
ingatan (zikir), maka sebenarnya yang terjadi adalah: Dia berzikir akan
Diri-Nya lewat lisan hamba-Nya. Bagi Syekh, hakikat zikir adalah mengesakan
Tuhan dengan si pezikir lenyap dari zikirnya sendiri, fana dalam kesaksian-Nya,
serta hidup dalam penyaksian-Nya. Ia menyaksikan kebenaran sehingga Allahlah
yang berzikir dan dizikiri.
Download ebook Rahasia Asma Allah pdf via Google Drive:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar